Pradera, PODIUM - Sebuah buah bom dalam koper yang diduga ditargetkan untuk kantor pos polisi, namun meledak prematur di dekat kerumunan anak-anak yang sedang merayakan hari Hallowen di alun-alun Kota Pradera, Kolombia, Kamis 1 November 2012 waktu setempat.
Akibat ledakan tersebut, dua orang tewas, dan dua anak mengalami luka-luka sangat kritis, selain puluhan lainya mengalami luka-luka cukup serius.
Dua korban tewas, diduga kuat adalah pelaku pembawa bom yang meledak tersebut.
Ledakan bom tersebut segera saja menghadirkan histeria kepada ribuan anak-anak yang sedang berkumpul bersama para orangtuanya di alun-alun kota untuk merayakan Hallowen. Pihak kepolisian menyebutkan ada dua anak yang masing-masing berumur 9 dan 11 tahun mengalami luka-luka sangat serius.
Kepala keamanan kota, Cesar Leyton, berspekulasi bom tersebut sebenarnya hendak ditujukan ke markas kepolisian Pradera yang terletak satu blok dengan alun-alun kota. Namun, ternyata bom meledak prematur.
Mengenai pelaku pemboman, Leyton menduga kuat hal itu dilakukan anggota gang perdagangan narkoba yang bersekutu dengan pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, yakni Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia (FARC).
Upaya perdamaian dengan pihak FARC, terus diupayakan Pemerintahan Presiden Juan Manuel Santos. Terakhir, pembicaraan damai resmi dilakukan pada 18 Oktober lalu di Norwegia. Dan rencanaya, pertemuan lanjutan akan diadakan pada pertengahan November ini di Kuba.
Tauviq LL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar