Bandung, PODIUM - Partai Keadilan sejahtera (PKS) nampaknya kebingungan untuk mencari pendamping jago mereka, Ahmad Heryawan, untuk menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Barat (Jabar) Februari 2013 mendatang. Padahal, Heryawan dalam Pemilukada nanti maju sebagai calon incumbent.
Sejak pecahnya kongsi Heryawan dengan Wakil Gubernur Dede Yusuf, beberapa nama coba didekati PKS. Diantaranya Rachmad Yasin, Bupati Bogor yang juga Ketua DPW PPP Jabar, sedangkan dari kalangan artis, aktor kawakan Dedy Mizwar, emndapat nominasi.
Namun demikian, nampaknya lamaran PKS ditolak oleh Yassin, sedangkan aktor Dedy Mizwar, meski gencar diberitakan media, namun hingga saat ini belum juga buka suar.
Adapun alasan Yasin menolak Kang Aher, demikian sapaan akrab Ahmad Heryawan, karena Yasin ingin lebih konsentrasi mengurusi partai dan melahirkan pemimpin-pemimpin Jabar dari kader PPP.
"Beberapa kader PPP Jabar ada beberapa yang sudah berhasil menjadi walikota ataupun bupati di Jabar, dan saya ingin melahirkan lebih banyak lagi pemimpin Jabar dari kader PPP, melalui proses Pilkada," kata Yasin kepada pers di Bogor, akhir pekan lalu.
Meski Yasin menyatakan menolak, namun dia masih membuka diri untuk berkoaliasi dengan PKS.
"Untuk maju sebagai Wakil Gubernur Jabar, saya menolak, tetapi untuk berkoalisi, mungkin kita akan pertimbangkan," kata Yasin diplomatis.
Belum diketahui, apakah penolakan Yasin tersebut sejujurnya ataukah hanya diplomasi untuk melakukan penolakan halus saja, karena biar bagaimanapun, Yasin pasti melihat fakta pecahnya kongsi antara Heryawan dengan Dede Yusuf, menjadi sebuah pertanda bahwa tidaklah mudah bekerja sama dengan Heryawan.
Padahal, banyak pihak menilai, suksesnya Heryawan menjadi Gubernur Jabar, tidak lepas dari kontribusi besar Partai Demokrat dan terlebih sumbangan dari pesona Dede Yusuf sebagai selebritis yang memang dikenal dekat dengan masyarakat priangan.
Saking bingungnya PKS mencari calon pendamping buat Heryawan, terbetik kabar kalu PKS telah menghubungi kubu PDIP menawarkan sebuah koalisi. Posisi tawarnya, sudah barang tentu, Heryawan sebagai calon Gubernur dan calon dari PDIP sebagai wakilnya.
Tunggul Naibaho
Sejak pecahnya kongsi Heryawan dengan Wakil Gubernur Dede Yusuf, beberapa nama coba didekati PKS. Diantaranya Rachmad Yasin, Bupati Bogor yang juga Ketua DPW PPP Jabar, sedangkan dari kalangan artis, aktor kawakan Dedy Mizwar, emndapat nominasi.
Namun demikian, nampaknya lamaran PKS ditolak oleh Yassin, sedangkan aktor Dedy Mizwar, meski gencar diberitakan media, namun hingga saat ini belum juga buka suar.
Adapun alasan Yasin menolak Kang Aher, demikian sapaan akrab Ahmad Heryawan, karena Yasin ingin lebih konsentrasi mengurusi partai dan melahirkan pemimpin-pemimpin Jabar dari kader PPP.
"Beberapa kader PPP Jabar ada beberapa yang sudah berhasil menjadi walikota ataupun bupati di Jabar, dan saya ingin melahirkan lebih banyak lagi pemimpin Jabar dari kader PPP, melalui proses Pilkada," kata Yasin kepada pers di Bogor, akhir pekan lalu.
Meski Yasin menyatakan menolak, namun dia masih membuka diri untuk berkoaliasi dengan PKS.
"Untuk maju sebagai Wakil Gubernur Jabar, saya menolak, tetapi untuk berkoalisi, mungkin kita akan pertimbangkan," kata Yasin diplomatis.
Belum diketahui, apakah penolakan Yasin tersebut sejujurnya ataukah hanya diplomasi untuk melakukan penolakan halus saja, karena biar bagaimanapun, Yasin pasti melihat fakta pecahnya kongsi antara Heryawan dengan Dede Yusuf, menjadi sebuah pertanda bahwa tidaklah mudah bekerja sama dengan Heryawan.
Padahal, banyak pihak menilai, suksesnya Heryawan menjadi Gubernur Jabar, tidak lepas dari kontribusi besar Partai Demokrat dan terlebih sumbangan dari pesona Dede Yusuf sebagai selebritis yang memang dikenal dekat dengan masyarakat priangan.
Saking bingungnya PKS mencari calon pendamping buat Heryawan, terbetik kabar kalu PKS telah menghubungi kubu PDIP menawarkan sebuah koalisi. Posisi tawarnya, sudah barang tentu, Heryawan sebagai calon Gubernur dan calon dari PDIP sebagai wakilnya.
Tunggul Naibaho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar