Jakarta, PODIUM - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng telah bersikap tidak intelek dan sekaligus tidak gentle, dengan pernyataan hanya akan bertanggungjawab secara moral atas kasus korupsi proyek Hambalang yang telah merugikan keuangan negara ratusan miliar.
Demikian disampaikan Koordinator Aliansi Nasional Cendikiawan Akar Rumput (ANCaR), Ali Ronin Naibaho di Jakarta, Sabtu 3 November 2012.
Menurut Ali Ronin, Andi Malarangeng adalah seorang Menteri, seorang pemimpin formal dengan kekuasaan legal di tanganya, dilengkapi hukum dan aturan, fasilitas dan instrumen lainya untuk menegakan kekuasaanya demi kepentingan rakyat.
"Tidak bisa dong, dia (Andi Malarangeng) cuma bilang, saya siap bertanggungjawab secara moral. Dia itu, menteri atau pimpinan ormas preman??" kecam Ali Ronin.
Menurut Ali Ronin, bertanggungjawab secara moral pun tidak dipahami Andi Malarangeng secara betul. karena bertanggungjawab secara moral, bukan hanya sebatas di bibir saja, tetapi harus action, tegas Ronin.
Dan menurut ajaran agama apapun, atau moralitas adat dimanapun, lanjutnya, kalau pemimpin merasa bersalah, maka pemimpin itu harus mundur.
"Kita jadi bertanya, Andi itu bertanggungjawab secara moral atau secara oral?!" tanya Ronin dengan nada getir.
Kalau Andi Malarangeng memang Muslim sejati, letakan jabatan, tidak harus menunggu dipecat Presiden, agar penegak hukum leluasa melakukan pemeriksaan, tantang Ronin.
"Kalau di Jepang, sudah enam bulan yang lalu Andi seharusnya mundur," tandas Ronin.
Tauviq LL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar