Jakarta, PODIUM - Penerimaan pajak bulan Oktober 2012 tidak memenuhi target. Realisasi hanya mencapai Rp633,29 miliar atau sekitar 71,56 persen dari target ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012, yakni sebesar Rp885,03 miliar.
Dari jumlah itu, pajak penghasilan (PPh) nonmigas menyumbang Rp309,03 miliar atau 69,33 persen dari target APBN-P 2012, dan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN & PPnBM) senilai Rp246,62 miliar atau sekitar 73,39 persen dari target APBN.
"PPh memang agak menurun, ini akibat pengaruh perlambatan ekonomi global," jelas Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kismantoro Petrus di Jakarta, Jumat, 2 November 2012.
Pengaruh perlambatan ekonomi global ini, lanjut Krismantoro, menyebabkan rendahnya daya serap pasar global atas barang-barang ekspor Indonesia.
Menghadapi hal tersebut, maka Ditjen Pajak terus mencari wajib pajak baru, selain menggalakan penagihan pajak dengan melibatkan aparat penegak hukum, ucap Kismantoro.
Tauviq LL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar