Para pedagang pasar Senen, Jakarta Pusat, melakukan aksi di depan Balaikota Jakarta. (Ist). |
Jakarta, PODIUM - Sekitar 70 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Pasar Senen berdemo di depan Balai Kota DKI, Senin 5 November 2012. Mereka khawatir, rencana penataan pasar akan diikuti penggusuran.
Para pedagang dalam orasinya menagih janji pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang akan memperhatikan nasib pedagang kecil, dan tidak akan menggusur mereka jika menjabat.
"Kami menagih janji-janji pak Jokowi dan pak Ahok, jangan begitu duduk di sini lalu rakyat sengsara," kata Kordinator aksi Aston Manulang.
Para pedagang melakukan aksi demo sebab turunya surat dari pihak Dishub Jakarta Pusat pada tanggal 15 Oktober lalu, yang isinya tentang rencana menata ulang lokasi pasar.
Namun, para pedagang curiga berat jika hal hanyalah cara Pemprov DKI untuk menyingkirkan mereka secara halus dari tempat mereka berdagang saat ini.
Apalagi, dalam surat tersebut para pedagang diminta untuk mengosongkan kios mereka selambat-lambatnya pada 15 November 2012.
"Kami melihat tendensinya tempat itu mau ditutup. Kalau ditutup kami mau dibuang kemana? Kami butuh tempat yang strategis," kata Aston kepada pers.
Dijelaskanya, setidaknya ada 200 kios yang hendak ditutup. Dan jika ditutup, para pedagang ingin mendapatkan tempat pengganti yang tidak kalah strategis dengan yang sekarang.
Namun kekhawatiran para pedagang tersebut dibantah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Tidak ada penggusuran, cuma perbaikan lokasi dan pager, nanti akan kita cek," kata Basuki yang akrva disapa Ahok.
Helmi R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar